Minggu, 28 Juli 2019

Mempelajari Dasar dari Pay Per Click Marketing (PPC)

Konsep Dasar Pay Per Click Marketing (PPC)

Bagi Anda yang belum pernah mendengar istilah Pay Per Click, maupun Anda yang sudah familiar dengan istilah PPC dan ingin mengetahuinya lebih lanjut, Anda datang ke tempat yang tepat!
Disini kami akan membahas tentang apa itu pay per click dan bagaimana cara mengoperasikannya.

Apa itu PPC?

PPC adalah kependekan dari Pay Per Click, salah satu teknik atau cara dalam internet marketing dimana seorang marketer membayar sejumlah biaya setiap kali iklan/website mereka di klik atau dikunjungi.
Hal ini dapat juga dikatakan sebagai cara membeli traffic ke website, daripada mendapatkannya secara organic/gratis.

Bagaimana Cara Kerja PPC?

Beriklan melalui search engine merupakan bentuk Pay Per Click yang terpopuler.
Para marketer melakukan “bidding” untuk mendapatkan posisi di search engine agar iklannya dapat dilihat dan dikunjungi, ketika seseorang mencari produk atau jasa melalui kata kunci yang relevant.

Ketika sebuah campaign PPC berjalan dengan baik, biaya yang dikeluarkan akan terlihat sangat sedikit dibandingkan dengan pemasukkan yang didapatkan.
Contohnya jika setiap klik ke website, Anda harus membayar Rp 10.000,- tetapi klik tersebut mendatangkan penjualan sebesar Rp 500.000,- dengan keuntungan bersih Rp 50.000,- maka Anda mendapatkan untung yang cukup besar.

Yang Harus Diperhatikan Ketika Menjalankan PPC

Ada banyak hal yang harus diperhatikan ketika menjalani PPC ini, dari melakukan riset dan memilih kata kunci yang ingin dipakai, memasang budget yang benar, mengelompokkan iklan kedalam grup, sampai membuat landing page yang baik dan optimal.

Search engine sendiri menghargai iklan yang baik dan relevan dengan memberikan biaya yang lebih murah per klik nya. Jadi, kualitas iklan itu sendiri menentukan murah atau mahalnya biaya yang akan dikenakan oleh search engine.

Perencanaan dan konsep PPC yang tidak matang akan berujung pada menghabiskan dana dengan cepat tanpa membuahkan hasil yang diharapkan.


contoh-penggunaan-iklan-google-adword-ppc-pay-per-click


Beriklan Melalui Google (Google Adwords)

Google Adwords adalah contoh iklan PPC yang paling banyak digunakan di dunia. Hal ini dikarenakan Google search engine yang menjadi mesin pencari nomor 1 di dunia saat ini.
Platform Adwords memungkinkan para marketer untuk memasang iklan mereka di Google search engine dan juga partner atau platform Google lainnya.

Cara Kerja Google Adwords

Google Adwords bekerja dengan konsep Pay Per Click, dimana para marketer melakukan “bidding” dan membayar setiap kali iklan mereka di klik.
Setiap kali user melakukan pencarian, Google menggali iklan yang ada berdasarkan pencarian tersebut dan memilih beberapa iklan “pemenang” yang pada akhirnya akan ditampilkan pada kolom hasil pencarian.

Iklan yang memenangkan posisi adalah iklan yang dipilih berdasarkan kombinasi dari banyak faktor, termasuk kualitas, relevansi antara iklan dengan kata kunci yang dicari, dan besarnya “bid” yang dipasang.
Lebih spesifiknya lagi, iklan yang terpilih adalah yang memiliki ranking tinggi. Metriks yang digunakan ialah CPC atau Cost Per Click (biaya tertinggi yang rela dikeluarkan) dan Quality Score (didapat dari kombinasi antara click-through rate, relevansi, dan kualitas landing page).

Kombinasi dari beberapa faktor tersebut memungkinkan Google untuk memilih iklan mana yang paling layak ditampilkan dengan biaya yang disediakan oleh para marketer.

5 Hal Penting Dalam Mengelola PPC Campaign


Setelah Anda sukses dalam membuat iklan PPC, Anda harus terus memantau dan mengelola iklan tersebut secara teratur untuk memastikan iklan tersebut berjalan efektif.
Kunci dari kesuksesan dalam menjalankan kampanye pay per click adalah dengan menganalisa performanya serta membuat perubahan yang dibutuhkan.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menjalankan PPC campaign:

  • Menambah Keywords

Menambahkan keywords/kata kunci yang relevant dengan bisnis Anda dapat memperluas jangkauan dari iklan Anda. Namun, hati-hati dalam memilih keywords, karena kata kunci yang tidak relevant juga dapat menurunkan kualitas iklan Anda!

  • Menggunakan Negative Keywords

Penggunaan Negative Keyword ditujukan untuk meningkatkan relevansi dari iklan Anda, dengan membuat pengecualian terhadap kata kunci yang Anda pasang di iklan.
Sebagai contoh, jika Anda menjual baju baru untuk anak, dan kata kunci yang dipakai adalah baju anak, maka Anda bisa menambahkan negative keyword berupa “bekas”.
Dengan itu, setiap kali orang yang mencari menggunakan kata kunci “baju anak bekas”, iklan Anda tidak akan muncul. Anda juga harus berhati-hati dalam menggunakan negative keyword, jika terlalu banyak digunakan maka iklan Anda akan menjangkau sedikit orang.

  • Membuat Group Iklan

Memisahkan group iklan ke beberapa group kecil bertujuan untuk meningkatkan CTR (Click Through Rate) dan Quality Score.

  • Meninjau Kembali Kata Kunci Yang Mahal

Anda harus terus memantau biaya yang dikeluarkan oleh setiap kata kunci, jika ada kata kunci yang dirasa mahal dan tidak efektif; sudah saatnya Anda mengganti atau mematikannya.

  • Terus Memperbaiki Landing Page

Memodifikasi konten dan CTA (Call to Action) dari landing page yang ada agar lebih sesuai dengan kata kunci yang dicari untuk meningkatkan tingkat konversi. Jangan mengarahkan semua iklan/kata kunci yang berbeda ke landing page yang sama.
Untuk menguasai iklan Pay Per Click, dibutuhkan waktu dan pengalaman yang tidak sedikit. Keterbatasan wawasan dan pengalaman dalam menjalani PPC akan berdampak pada biaya yang besar dan tingkat konversi yang rendah.

Meson adalah Digital Marketing Agency di Jakarta yang menyediakan jasa SEO & PPCSocial Media Marketing, dan Website Development & Design.

Menerapkan Pembuatan Email

  Menerapkan Pembuatan Email Definisi Email Email adalah kependekan dari electronic mail. Jadi singkatan email berasal dari bahasa inggris y...