Selasa, 25 Juli 2017

Materi Kelas XI SMK Pengertian gudang dalam kegiatan bisnis

IN KEJURUAN /
Dalam kegiatan bisnis, terutama di bidang produksi atau industri, kita akan sering menemui istilah gudang. Gudang menjadi suatu hal yang tidak bisa terlepas dalam dunia bisnis perdagangan barang, terutama pada barang -barang industri dan di bagian produksi. Gudang memang merupakan hal yang sangat penting. 





MISI GUDANG






Demikian artikel mengenai Pengertian dan Fungsi Gudang, semoga dapat membantu. Jangan lupa untuk berkunjungi lagi ke porosilmu.com untuk menambah ilmu kalian. Terima kasih :) .
x

Gudang dalam dunia indistri atau produksi ini pada dasarnya berbeda dengan gudang individu atau yang ada di rumah -rumah. Meski secara sederhana bisa dipahami dalam arti yang sama, akan tetapi ada hal yang membedakan antara jenis gudang ini. Lalu, apapengertian gudang dan apa fungsi gudang tersebut? 

PENGERTIAN GUDANG
Pengertian gudang dapat didefinisikan sebagai suatu tempat yang dibebani dengan tugas untuk menyimpan barang -barang yang hendak dipergunakan untuk produksi, hingga barang tersebut diminta sesuai dengan jadwal produksinya. 

Keberadaan gudang ini difungsikan sebagai buffer atau penyeimbang serta untuk menentukan langkah suatu perusahaan selanjutnya. Dalam artian, apakah perusahaan menggunakan gudang tersebut untuk tujuan komersial atau lebih baik hanya digunakan sendiri. 

Di dalam perdagangan, gudang umumnya dipergunakan sebagai tempat untuk melayani beberapa konsumen yang berbeda-beda. Secara umum, gudang juga akan mempunyai tenaga kerja yang cukup yang disertai dengan perlengkapan. 

Sebagai salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan konsumen, maka pengadaan gudang juga bertujuan untuk kepuasaan konsumen atau pengguna. Karenanya, diaturlah jarak penyimpanan yang dilakukan dalam batas waktu tertentu, baik yang lama maupun yang pendek, yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Pengadaan komersial gudang dapat menguntungkan bagi industri perdagangan. Sebab, gudang dapat mendorong adanya keluwesan atau flexibility serta manajemen yang profesional. 

Sebagai penyimpanan produk, gudang juga mempunyai beberapa misi atau tugas tertentu dalam jaringan distribusi pemasaran. Misi gudang dalam jaringan distribusi pemasaran melingkupi :
a. Menjaga persediaan barang yang digunakan, sebagai bentuk penyeimbang dan penyangga (buffer) dari variasi antara penjadwalan produksi dan permintaan dari konsumen.
b. Sebagai penyalur di dalam sebuah daerah pesanan, yang memiliki jarak transportasi terpendek sehingga dapat memberikan jawaban cepat akan permintaan pelanggan.
c. Digunakan sebagai tempat akumulasi dan menguatkan produk -produk dalam kegiatan produksi serta pendistribusian.

FUNGSI POKOK GUDANG
Gudang merupakan tempat penyimpanan produk serta untuk memenuhi permintaan pelanggan secara cepat. Dari pengertian ini, maka gudang mempunyai beberapa fungsi di antara penerimaan dan pengiriman produk. 

Fungsi-fungsi pokok gudang, dapat meliputi :
a. Assembling the order (perakitan pesanan)
b. Dispatching ke penyimpanan
c. Dispatching the shipment
d. Identifying and sorting (pengidentifikasian dan penyaringan)
e. Maintaining record (perawatan produk)
f. Packaging (pengepakan)
g. Picking the order (pemilihan pesanan)
h. Receiving (penerimaan) dan shipping (pengiriman)
i. Storing (penyimpanan)

TUJUAN UTAMA PENGADAAN BARANG 
Gudang atau tempat penyimpanan ini memang mempunyai fungsi yang amat penting dalam menjaga kelancaran operasi produksi pada suatu pabrik. Tujuan dan fungsi penyimpanan dari gudang secara umum adalah untuk memaksimalkan utilitas sumber daya yang ada, kemudian memenuhi kebutuhan pelanggan atau memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan dengan jalan memperhatikan kendala sumber daya yang ada. 

Terkait hal tersebut, terdapat tiga tujuan utama yang berkaitan dengan pengadaan barang. Tujuan utama pengadaan barnag, yaitu:
1. Pengawasan. Yakni suatu sistem administrasi yang terjaga dengan baik, dilakukan untuk mengontrol keluar masuknya material. Tugas pengawasan ini menyangkut keamanan material, agar tidak terjadi suatu material yang hilang.
2. Pemilihan. Yakni aktivitas pemeliharaan atau perawatan agar material yang disimpan dalam gudang tidak cepat mengalami kerusakan ketika masa penyimpanan.
3. Penimbunan atau penyimpanan. Yakni agar jika sewaktu-waktu dibutuhkan, maka material yang hendak dipakai akan tetap tersedia, sebelum dan selama proses produksi tersebut berlangsung.

FUNGSI UTAMA GUDANG
Dalam memfasilitasi proses dan aktivitas pengelolaan barang, fungsi utama gudang adalah:
1. Penerimaan (receiving). Adalah proses untuk menerima material pesanan perusahaan, dengan menjamin kuantitas material yang dikirim oleh pihak supplier, serta mendistribusikan material tersebut ke lantai produksi.
2. Persediaan. Adalah kegiatan untuk menjamin agar permintaan dapat dipenuhi sesuai dengan tujuan perusahaan yakni memenuhi kepuasan pelanggan.
3. Penyisihan (put away). Adalah untuk menempatkan barang-barang dalam lokasi penyimpanan.
4. Penyimpanan (storage). Adalah suatu bentuk fisik dari barang-barang yang disimpan sebelum ada permintaan.
5. Pengambilan pesanan (order picking). Adalah suatu proses pengambilan barang dari gudang yang sesuai dengan permintaan.
6. Pengepakan (packaging). Adalah langkah pilihan setelah proses pengambilan (picking).
7. Penyortiran. Adalah suatu proses pengambilan batch menjadi pesanan individu dan akumulasi pengambilan yang terdistribusi, yang disebabkan variasi barang ada dalam jumlah besar.
8. Pengepakan dan pengiriman. Adalah suatu pemeriksaan barang dalam kontainer hingga terjadinya pengiriman.

Materi IPA Kelas X Mitigasi Bencana Alam

Pengertian Mitigasi Bencana Alam dan Penanganannya
April 28, 2017
Mitigasi Bencana Alam – Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami dan aktivitas manusia, seperti Banjir bandang, gempa bumi, letusan gunung, dan tanah longsor. Karena ketidakberdayaan manusia serta kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga dapat menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian.
Akan tetapi setidaknya resiko bencana alam dapat diminimalisir dengan melakukan upaya-upaya yang bersifat struktural maupun non-struktural. Upaya-upaya itulah yang sering disebut sebagai Mitigasi. Berikut Penjelasan terkait dengan mitigasi.
Daftar Isi [Sembunyikan]
·         2 Jenis Mitigasi Bencana

Pengertian Mitigasi Bencana Alam
Arti Mitigasi adalah Adalah serangkaian upaya yang dilakukan untuk mengurangi resiko bencana, baik secara fisik struktural melalui pembuatan bangunan-bangunan fisik, maupun non fisik-struktural melalui penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Secara konteks, Bencana dibagi menjadi dua macam:
– Bencana Alam
Bencana alam adalah suatu bencana yang disebabkan oleh faktor alam. Seperti gempa bumi, Tsunami, banjir, gunung meletus, angin puting beliung, tanah longsor dan lain-lain.
– Bencana Sosial
Bencana sosial adalah suatu bencana yang diakibatkan oleh manusia. Seperti penyakit masyarakat, konflik dan teror.
Jenis Mitigasi Bencana
Mitigasi bencana terbagi menjadi dua macam, yaitu mitigasi struktural dan mitigasi non struktural. berikut penjelasannya,
a) Mitigasi Struktural
Mitigasi strukural adalah serangkaian upaya untuk meminimalkan bencana yang dilakukan melalui pembuatan bangunan-bangunan fisik serta dengan menggunakan pendekatan teknologi.
Contoh dari mitigasi struktural adalah pembuatan kanal khusus untuk pencegahan banjir, alat pendeteksi akitivitas gunung yang masih aktif, bangunan yang tahan gempa, dan juga alat pendeteksi dan peringatan jika terjadinya gelombang Tsunami.
b) Mitigasi Non-Struktural
Mitigasi non –struktural adalah serangkaian upaya mengurangi dampak bencana selain dari mitigasi struktural. Seperti upaya pembuatan kebijakan dan pembuatan suatu peraturan.
Contoh dari mitigasi non struktural adalah pembuatan Undang-Undang Penanggulangan Bencana, pembuatan tata ruang kota yang baik, capacity building masyarakat, ataupun menghidupkan berbagai aktivitas lain yang berguna untuk menambah pengetahuan masyarakat.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam Mitigasi Bencana Alam
Berdasarkan pengertian bencana alam diatas, di Dunia ini banyak sekali bencana-bencana yang diakibatkan oleh alam. berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mitigasi bencana, agar resiko dari bencana tersebut dapat diminimalisir

A. Mitigasi Bencana Banjir
Mitigasi bencana alam banjir dapat dilakukan dengan cara:
1.      Melakukan pengawasan penggunaan lahan serta perencanaan lokasi tepat untuk menempatkan fasilitas-fasilitas vital yang rentan terhadap banjir kepada daerah yang aman
2.      Menyesuaikan desain bangunan di daerah banjir. didesain harus tahan terhadap banjir dan dibuat bertingkat
3.      Membangun segala infrastruktur kedap air
4.      Membuat tanggul atau tembok penahan disepanjang sungai serta membuat tembok laut sepanjang pantai yang rawan badai atau tsunami. Karena Tanggul atau tembok penahan akan sangat membantu ketika bencana banjir datang
5.      Melakukan Pembersihan sedimen
6.      Membuat saluran drainase yang baik
7.      Meningkatan kewaspadaan terhadap daerah rawan banjir
8.      Mendesain bangunan rumah yang tahan banjir (mengunakan material tahan air, membuat pondasi yang kuat)
9.      Selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar (seperti penggundulan hutan
10. Membuat pelatihan tentang kewaspadaan banjir, seperti cara penyimpanan perbekalan, tempat istirahat atau tidur di tempat yang aman (daerah yang tinggi)
Baca Juga tentang Pemanasan Global

B. Mitigasi Bencana Longsor
Mitigasi bencana alam Tanah Longsor dapat dilakukan dengan cara:
1.      Membuat permukiman dan fasilitas utama lainnya yang mendukung di daerah rawan bencana
2.      Menyarankan untuk merelokasi tempat tinggal ke tempat yang lebih aman dan jauh dari tebing.
3.      Menyarankan pembangunan pondasi tiang pancang di setiap bangunan untuk menghindari bahaya liquefation
4.      Menyarankan pembangunan pondasi yang menyatu di setiap bangunan, untuk menghindari penurunan yang tidak seragam (differential settlement)
5.      Menyarankan pembangunan utilitas yang ada di dalam tanah harus bersifat fleksibel
6.      Mengurangi tingkat keterjalan lereng atau tebing

C. Mitigasi Bencana Gunung Berapi

beritadaerah.co.id
Mitigasi bencana alam gunung berapi dapat dilakukan dengan cara:
1.      Membuat perencanaan lokasi terhadap pemanfaatan lahan untuk aktivitas harus jauh atau di luar dari kawasan rawan bencana
2.      Hindari tempat-tempat yang sekiranya bakal menjadi aliran lava
3.      Membuat struktur bangunan yang tahan akan api
4.      Mendesain bangunan menjadi bangunan yang tahan terhadap tambahan beban akibat abu gunung api
5.      Membuat titik pengungsian yang permanen, terutama di sekitar gunung api yang sering meletus, misalnya Gunung Merapi (DIY, Jateng), Gunung Semeru (Jatim), Gunung Sinabung (Sumatra Utara) dan lain sebagainya
6.      Meberikan sosialisasi, berupa penyuluhan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar gunung api, untuk mengetahui posisi tempat tinggalnya pada peta kawasan rawan bencana gunung api
7.      Mensosialisasikan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar gunung api, tentang cara menghindar serta tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi letusan gunung api
8.      Mensosialisasikan kepada masyarakat, tentang arti dari peringatan dini yang diberikan oleh petugas atau pengamat gunung api
9.      Mensosialisasikan kepada masyarakat untuk melakukan koordinasi dengan petugas atau Pengamat Gunung api

D. Mitigasi Bencana Gempa Bumi

ssl.cf2.rackcdn.com
Mitigasi bencana alam gempa bumi dapat dilakukan dengan cara
1.      Memastikan bangunan harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran atau gempa
2.       Mengikuti standard kualitas bangunan untuk Memastikan bangunan kuat terhadap getaran atau gempa
3.      Membuat fasilitas umum dengan standard kualitas yang tinggi
4.      Memastikan bangunan-bangunan vital yang telah ada tebangun dengan kuat
5.      Merencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan bencana

E. Mitigasi Bencana Tsunami

pappiptek.lipi.go.id
Mitigasi bencana alam Tsunami dapat dilakukan dengan cara:
1.      Meningkatan kesiapsiagaan serta kewaspadaan tenhadap bahaya tsunami
2.      Memberikanpenyuluhan kepada masyarakat tentang karakteristik dan pengenalan bahaya tsunami
3.      Mebuat alat peringat tsunami atau Early Warning System
4.      Membangun tembok penahan tsunami pada garis pantai yang berpotensi mengakibatkan bahaya
5.      Melakukan Penanaman mangrove serta tanaman lainnya sepanjang garis pantai yang dapat meredam ombak tsunami
6.      Membuat bangunan tempat untuk evakuasi yang aman di sekitar daerah pemukiman. Tempat atau bangunan ini harus cukup tinggi dan mudah diakses untuk menghidari ketinggian tsunami

F. Mitigasi Bencana Kebakaran

mmc.tirto.id
Mitigasi bencana alam Kebakaran dapat dilakukan dengan cara:
1.      Memberikan sosialisasi terkait Pencegahan dan Penanganan Kebakaran
2.      Peningkatan penegakan hukum
3.      Membentuk pasukan pemadaman kebakaran khususnya untuk penanganan kebakaran secara dini
4.      Membuat waduk-waduk kecil, Bak penampungan air serta Hydran untuk pemadaman api
5.      Melakukan pengawasan terhadap pembakaran lahan serta memperketat perizinan bagi yang ingin pembukaan lahan baru.
6.      Melakukan reboisasi terhadap daerah yang telah terbakar dengan tanaman yang beragam
7.      Meningkatkan kesiapsiagaan serta partisipasi aktif dalam pemadaman awal kebakaran di daerahnya
G. Mitigasi Bencana Kekeringan

newsth.com
dapat dilakukan dengan cara:
1.      Melakukan pengelolaan air secara bijaksana, yaitu dengan mengganti penggunaan air tanah dengan penggunaan air permukaan, dengan cara pembuatan waduk serta pembuatan saluran distribusi yang efisien
2.      Mengkonservasi tanah dan mengurangai tingkat erosi dengan pembuatan check dam ataupun reboisasi
3.      Mengganti penggunaan bahan bakar kayu menjadi bahan bakar minyak untuk menghindari penebangan hutan atau tanaman
4.      Memberikan sosialisasi berupa Pendidikan dan pelatihan terkait dengan kekeringan
5.      Memperbaiki daerah yang tandus dengan memaksimalkan pengelolaan Iahan, pengelolaan hutan, waduk peresapan dan irigasi

H. Mitigasi Bencana Angin Puting Beliung/Topan

i.ytimg.com
dapat dilakukan dengan cara:
1.      Memastikan struktur bangunan kuat serta memenuhi syarat teknis agar mampu bertahan terhadap gaya angin yang kencang.
2.      Memperhitungkan beban angin khususnya di daerah yang rawan angin topan dengan cara menerapan aturan standar bangunan yang ada
3.      Menempatkan lokasi pembangunan pada daerah yang terlindung agar terhindar dari serangan angin puting beliung atau topan
4.      Melakuakan Penghijauan dengan cara menanam pohon untuk meredam gaya angin
I. Mitigasi Bencana Wabah Penyakit

mmc.tirto.id
dapat dilakukan dengan cara:
1.      Menyiapkan masyarakat secara luas termasuk aparat pemerintah yang menangani masalah kesehatan dan juga lintas sektor terkait, untuk memberikan pemahaman terhadap risiko bila wabah terjadi. Serta bagaimana cara-cara menghadapinya bila suatu wabah terjadi melalui kegiatan sosialisasi yang berkesinambungan.
2.      Memberikan penyuluhan serta sosialisasi mendukung upaya-upaya pencegahan, respon cepat serta penanganan bila wabah terjadi
3.      Mengupayakan tindak penanganan, seperti sumberdaya manusia yang profesional, sarana pelayanan kesehatan, sarana transportasi, komunikasi, logistik serta pembiayaan operasional
4.      Upaya penguatan surveilans epidemiologi untuk mengidentifikasi risiko dan menentukan strategi intervensi dan penanganan maupun respon dini di semua jajaran

J. Mitigasi Bencana Konflik

pappiptek.lipi.go.id

mmc.tirto.id
dapat dilakukan dengan cara:
1.      Mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta memelihara stabilitas ketentraman dan ketertiban
2.      Mendukung kelangsungan demokratisasi politik dengan keberagaman aspirasi politik, serta mengedapankan moral dan etika budaya politik berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
3.      Mengembangkan supremasi hukum dengan menegakkan hukum secara konsisten, berkeadilan dan kejujuran
4.      Meningkatkan pemahaman dan penyadaran terkait perbedaan serta penegakkan HAM
5.      Meningkatkan kinerja aparatur negara, dalam rangka mewujudkan aparatur negara yang berfungsi melayani masyarakat, profesional, berdayaguna, produktif, transparan, bebas dari KKN
itulah penjelasan terkait dengan Mitigasi Bencana Alam. Semoga kita bisa selalu siap dan wasapada terhadap segala bentuk bencana yang ada. Silahkan Shere artikel ini jika dinilai bermanfaat. terimakasih.

Menerapkan Pembuatan Email

  Menerapkan Pembuatan Email Definisi Email Email adalah kependekan dari electronic mail. Jadi singkatan email berasal dari bahasa inggris y...