Kamis, 05 Oktober 2017

KD 4 Mata Pelajaran IPA Kelas X

EKOSISTEM
        Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Ekosistem disusun oleh komponen antara lain :
1.        Komponen Biotik , adalah komponen yang meliputi semua makhluk hidup yang ada di bumi ,terdiri dari :
a.    Produsen adalah organisme yang dapat menghasilkan makanan dan penyedia makanan untuk makhluk hidup yang lain. Contoh : Tumbuhan hijau.
b.    Konsumen adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain dalam hal makanan.Contoh : belalang , sapi, kambing ,dll.
c.    Pengurai adalah organisme yang menguraikan organisme mati.
       Contoh pengurai adalah jamur dan bakteri.
d.    Detritivor adalah organisme heterotrof yang memanfaatkan serpihan organik sebagai sumber makanan . Contohnya : Cacing tanah.

2.    Komponen Abiotik , adalah komponen tak hidup yang berada disekitar makhluk hidup , terdiri dari : 
a.Cahaya matahari
b.Tanah
c.Air
d.Udara
e.Suhu
f.Kelembaban

Dalam suatu ekosistem pola interaksi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
1.    Interaksi Antarorganisme
Semua makhluk hidup selalu bergantung pada makhluk hidup lain. Interaksi Antarorganisme dapat digolongkan menjadi :
a.     Netral, merupakan bentuk hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama.
Contoh: Belalang dan kambing
b.     Predasi, merupakan bentuk hubungan antara mangsa (prey) dan pemangsa (predator). Predator memiliki fungsi sebagai pengontrol populasi mangsa.
Contoh: Singa dan kijang, Kucing dan tikus
c.     Simbiosis, merupakan bentuk hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis dalam suatu ekosistem. Simbiosis dibedakan menjadi 3 macam berdasarkan sifatnya, yakni:
1)    Mutualisme, merupakan bentuk hubungan antar organisme berbeda jenis yang saling menguntungkan.
Contoh: kupu-kupu dengan tumbuhan berbunga.
2)    Komensalisme, merupakan bentuk hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis dimana salah satu diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan.
Contoh: Anggrek dengan pohon inang (host)
3)    Parasitisme, merupakan bentuk hubungan antara dua organisme dimana yang satu diuntungkan tetapi yang lain dirugikan.
Contoh :benalu dengan pohon mangga.
d.    Kooperatif, merupakan bentk hubungan antara dua organisme berbeda jenis yang saling menguntungkan, tetapi jika keduanya terpisah proses hidup masing-masing organisme tidak terganggu.
Contoh: ganggang dan jamur yang membentuk liken (lichenes)

2.    Interaksi Antarpopulasi
Antara populasi yang satu dengan populasi yang lain selalu terjadi interaksi secara langsung atau tidak langsung. Interaksi antarpopulasi dibedakan menjadi :
a.         Alelopati, merupakan bentuk interaksi antarpopulasi dimana populasi yang satu menghasilkan zat yang menghambat pertumbuhan populasi lain.
Contoh : Pohon walnut, disekitarnya tidak ditumbuhi tanaman lain. Hal ini disebabkan pohon walnut menghasilkan zat yang bersifat toksik; Jamur Penicillium, sp menghasilkan zat antibiotik yang menghambat pertumbuhan bakteri tertentu, hubungan semacam ini juga dinamakan Antibiosis.
b.    Kompetisi, merupakan bentuk interaksi antarpopulasi karena terdapat kepentingan yang sama untuk mendapatkan apa yang diperlukan.
Contoh: Populasi kambing dan populasi sapi di padang rumput; populasi rumput dan populasi jagung di kebun.
3.      Rantai Makanan
Seperti yang Anda ketahui saling ketergantungan antara produsen dan konsumen tampak pada peristiwa makan dan dimakan. Energi dalam bentuk makanan akan berpindah dari organisme tingkat tinggi ke organisme lain yang tingkatannya lebih rendah melalui rentetan organisme memakan organisme sebelumnya dan sebagai penyedia bahan makanan bagi organisme berikutnya yang disebut rantai makanan. Pada umumnya, tipe rantai makanan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut:
a) Rantai Makanan Perumput
Pada tipe ini, mata rantai makanannya berawal dari tumbuhan, maka tingkat trofi 1 diduduki oleh tumbuhan hijau (produsen), tingkat trofi 2 diduduki oleh herbivora (konsumen 1), tingkat trofi 3 diduduki oleh karnivora (konsumen 2), dan seterusnya.
Contoh:
Ekosistem darat:
Rumput         belalang            katak                  ular                   burung elangDescription: https://docs.google.com/drawings/image?id=srNGOQIE92sWt7iBTTLjagA&rev=1&h=2&w=44&ac=1Description: https://docs.google.com/drawings/image?id=shCY3opMvCGVO0jjZJ312kg&rev=1&h=2&w=24&ac=1Description: https://docs.google.com/drawings/image?id=sueIm2aBVXKpbCyv3sbZYmA&rev=1&h=2&w=33&ac=1Description: https://docs.google.com/drawings/image?id=sLQIvMYLmuEbs6efMexQjYg&rev=1&h=2&w=30&ac=1
     (P)               (K I)                    (K II)               (K III)                     (K IV)
Ekosistem perairan:
Tumbuhan air/plankton         kecebong          ular                 burung elangDescription: https://docs.google.com/drawings/image?id=s6oU7i5qo9_fjHVYa8ZfIWQ&rev=1&h=2&w=29&ac=1Description: https://docs.google.com/drawings/image?id=sRWXoqZfrGwfd8CPAGXG9Kg&rev=1&h=2&w=28&ac=1Description: https://docs.google.com/drawings/image?id=sJqUlzb_oOVGyE5mQc9rASg&rev=1&h=2&w=24&ac=1
        (P)                                   (K I)              (K II)              (K III)
b) Rantai Makanan Detritus
Mata rantai makanan pada tipe ini berawal dari organisme perombak. Ingat kembali, detritus merupakan hancuran (fragmen) dari bahan-bahan sudah terurai yang dikonsumsi hewan hewan kecil seperti rayap, cacing tanah, tripang, dan sebagainya.
Contoh:
Sampah kayu cacing tanah     burung   ular daun
c) Rantai Makanan Parasit
Pada tipe rantai makanan parasit, terdapat organisme lebih kecil yang memangsa organisme lebih besar.
Contoh:
Kerbau (darahnya)        kutu    burung jalak    burung elang
4.      Jaring-jaring makanan
Jika dalam rantai makanan dapat ditarik satu garis lurus, pada jaring-jaring makanan ini, peristiwa makan dan dimakan tidak sesederhana yang kalian bayangkan karena satu makhluk hidup dapat memakan lebih dari satu jenis makanan dan satu makhluk hidup dapat dimakan oleh lebih dari satu makhluk hidup sehingga garis yang terjadi saling bersilangan. Dalam kehidupan ini, rantai makanan dapat saling berhubungan satu dengan yang lain sehingga dapat membentuk suatu jaring-jaring  yang sangat kompleks. Keadaan inilah yang disebut dengan jaring-jaring makanan.
  1. Metode  Pembelajaran
1.      Pendekatan                 : Scientific Approach
2.      Model                : Guided Discovery
3.      Media                        : Tempurung kelapa (berisi rumput, tanah, udara, batu,                        semut dan cacing) Gambar , LKS
4.      Alat dan Bahan         : Papan tulis, spidol, dan penghapus.
  1. Langkah-langkah Pembelajaran
No
Tahap
Sintaks
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi Waktu
1.
Kegiatan awal Pembukaan
Apersepsi dan
Motivasi
 Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa hari ini.
Guru mengabsen dan menanyakan siapa yang tidak masuk hari ini?
Guru menanyakan materi pelajaran yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya: “Anak-anak, masih ada yang ingat pertemuan sebelumnya kita mempelajari apa?”
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menentukan materi pembelajaran dengan  menunjukkan suatu media pembelajaran yaitu : Tempurung kelapa (berisi rumput, tanah, udara, batu, semut dan cacing)  kemudian guru memberikan pertanyaan:
“ Pada materi sebelumnya, kita sudah belajar tentang animalia dan plantae. Apakah  kalian semua  bisa bila ibu minta  kalian menyebutkan apa saja yang ada di dalam tempurung kelapa ini?”
“Apa saja yang ada di dalam tempurung kelapa ini?”
“Apakah hewan dan tumbuhan tersebut dapat hidup sendiri masing-masing?”
“Mengapa hewan dan tumbuhan tersebut tidak dapat hidup sendiri?”
“Saling membutuhkan dan ketergantungan itu dinamakan apa?”
Memberikan penghargaan kepada siswa yang menjawab dan bertanya lagi :
“Hubungan ketergantungan antara rumput dan hewan-hewan yang kalian amati juga hubungan ketergantungan yang saling mempengaruhi antara rumput dan hewan lainnya dengan lingkungannya, kita kenal dengan sebutan apa ?
“Kalau masih bingung boleh dibuka literaturnya ya, Apa namanya hubungan ketergantungan yang saling mempengaruhi antara tumbuhan dan hewan dengan lingkungannya?”

“Berarti hari ini kita akan mempelajari apa, anak-anak?”
Siswa menjawab salam dan pertanyaan dari guru
Siswa menjawab nama anak yang tidak masuk hari ini.
Siswa menjawab pertanyaan guru: “Belajar tentang tumbuhan dan hewan, bu.”
Siswa memperhatikan media yang dibawa oleh guru dan menjawab pertanyaan guru:
“Iya bu, bisa”
“rumput, tanah, batu, semut dan cacing”
”Tidak, bu.”
“Karena antara hewan dan tumbuhan saling membutuhkan dan saling bergantung satu sama lain.”
“Interaksi.”
Siswa nampak bingung dan menjawab namun tidak sesuai dengan harapan.
“Ekosistem bu”
1.      “Kita akan belajar mengenai ekosistem, bu”
10 menit
2.Description: https://docs.google.com/drawings/image?id=szJfE00_KZ7Ot2xUBbMbz4Q&rev=1&h=54&w=1&ac=1Description: https://docs.google.com/drawings/image?id=s1yQwm6JBhJn2txNv084LzQ&rev=1&h=65&w=1&ac=1
Kegiatan inti
Orientation
Guru meberi sedikit pengantar :
“Kalian sudah mengamati media yang ibu bawa, Tempurung kelapa beserta isinya. Kalian juga sudah membuka literature. Jadi, kalian pasti sudah tau tentang pengertian ekosistem.
 “Kalau ibu tanya lagi, media yang ibu bawa  tempurung kelapa tadi berisi apa saja?”
Siswa memperhatikan pengantar yang diberikan oleh guru dan menjawab semua pertanyaan dari guru:
“sudah bu”
“Di dalam tempurung kelapa terdapat  tanah, rumput, batu, semut, cacing
70 menit.
Guru bertanya kembali “ Tanah, udara, rumput, batu, semut, dan cacing disebut sebagai apa dalam ekosistem Nak?”
Guru menuliskan jawaban siswa di papan tulis sebagai subtopik I
Siswa menjawab:
“Komponen penyusun ekosistem”.
Guru  kemudian bertanya lagi:
“Karena antara komponen yang satu dengan yang lain saling berhubungan, berarti terjadi apa ya Nak?”
Guru menuliskan jawaban siswa di papan tulis sebagai subtopik II
Siswa menjawab pertanyaan guru:
“Terjadi hubungan/interaksi antar komponen penyusunnya”.
Guru memberikan Pertanyaan kembali:
“Kalian masih ingat pada saat belajar ekosistem ketika masih SMP?”
“Tentang adanya produsen, konsumen, dan ada juga pengurai. Masih ingat?”
“Ada hubungan erat antara produsen dan konsumen yaitu makan dan dimakan? Masih ingat?”
“Kalau Rantai makanan  yang kompleks, yang lebih rumit  kalian masih ingat namanya?”
“ Iya benar sekali, jaring-jaring  makanan menjadi subtopik kita yang ke III. Karena apa ada yang tau? Boleh dibuka literaturnya”
“Iya benar sekali”
Guru menuliskan jawaban siswa di papan tulis sebagai subtopik III
Guru berkata “Nak sebelumnya kita telah menentukan subtopik kita hari ini, ada 3subtopik  yang akan kita bahas hari ini. Ada komponen-komponen ekosistem, Interakasi interaksi yang terjadi pada suatu ekosistem, dan jaring-jaring makanan yang merupakan mekanisme aliran energi. Kalian bisa menyusun rumusan masalah yang akan kita bahas hari ini?”
Mendengarkan keterangan dari guru dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru:
“Tentang apa bu?”
“Iya bu, masih ingat”
“ Iya bu ingat rantai makanan bu,”
“Jaring - jaring makanan bu”
“Karena ada ketergantungan antara produsen dan
konsumen tampak pada peristiwa makan dan dimakan. Energi dalam bentuk
makanan akan berpindah dari organisme tingkat tinggi ke organisme lain
yang tingkatannya lebih rendah melalui rentetan organisme memakan organisme
sebelumnya dan sebagai penyedia bahan makanan bagi organisme
berikutnya.”
Memperhatikan guru dan menjawab pertanyaan dari guru:
(jawaban yang diharapkan ):
“ bisa bu, rumusan masalahyang akan kita bahas pada pembelajaran kali ini ada 3 yaitu:
1.      Apa saja komponen- komponen yang menyusun suatu ekosistem?
2.      Interaksi antar organisme apa saja yang mungkin terjadi dalam suatu ekosistem?
3.      Bagaimana cara membuat rantai makanan ?”
“Ayo nak, kita buat jawaban sementara atau hipotesis tentang materi pembelajaran kali ini”.
Guru memuji siswa yang dapat menyusun rumusan masalah dan hipotesis.
Kemudian Guru bertanya tentang mekanisme pembelajaran hari ini:
“ Jawaban-jawaban kalian yang Ibu tulis di papan merupakan subtopik dari ekosistem yang akan kita pelajari hari ini. Bagaimana cara kita mempelajarinya?”
“iya bu,
1 . komponen-komponen pada ekosistem ada komponen biotik dan ada komponen abiotik.
2. Terjadi bermacam- interaksi pada ekosistem baik yang saling menguntungkan juga yang saling merugikan satu sama lain.
3. Jaring-jaring makanan adalah proses makan dan dimakan pada makhluk hidup ada  yang berperan sebagai produsen dan juga ada yang berperan sebagai konsumen. “

Jawaban  siswa yang diharapkan  :
“mengamati langsung, mencari referensi, berdiskusi kelompok”
Guru menanggapi semua jawaban siswa yang memungkinkan untuk dilakukan, yaitu mencari referensi dan berdiskusi kelompok serta melakukan pengamatan di lapangan .
Siswa memperhatikan guru.
Hypothesis Generation
Guru bertanya:
“Supaya kita lebih mudah  dan efektif dalam mempelajari ekosistem ini bagaimana ya nak ya?”
“Iya, bagus sekali idenya, terus kalau kalian mau membentuk kelompok kalian maunya ada berapa kelompok?”
“Jadi 2 nak? Berdasarkan apa ya nak?”

“Kalian mau seperti itu?”
“Ada lagi ekositem yang mungkin kita amati nak? Yang ada di dalam sekolah kita mungkin?”
“Jadi kalu begitu kalian membagi diri menjadi berapa kelompok?”
“Iya, tapi sebelum kalian nanti ke lapangan ibu mau kalian secara berkelompok mengerjakan dulu lks yang ibu berikan ya, supaya nanti kalian lebih mudah saat kelapangan ya nak?”
Guru kemudian menyerahkan LKS dan gambar yang sudah disiapkan kepada masing-masing kelompok dn  Guru meminta siswa mengamati gambar yang sudah diberikan dan menganalisis gambar tersebut termasuk subtopik yang mana.
Guru meminta siswa berdiskusi kelompok dengan ketentuan yang telah disepakati bersama,
semua kelompok membahas tentang:
a. subtopik I komponen penyusun ekosistem.
b.subtopik II interaksi yang terjadi di dalm suatu ekosistem.
c. Subtopik III Membuat jaring-jaring makanan.
Siswa menjawab pertanyaan guru:
“ Kita membentuk kelompok saja bu. Biar nanti kita lebih cepat belajrnya.”
“ Jadi 2 saja bu “
“Sebelumnya ibu tadi sudah bilang, pembelajaran yang mungkin terjadi salah satunya praktikum bu, Disekitar sekolah kita kebetulan ada sawah dan sungai bu, kita mengamati itu saja bu, jadi kita terbagi menjadi 2 kelompok
bu.
“Iya, bu”
“Oh ada bu, ekosistem kolam yang ada di halaman depan sekolah”.
“Tiga bu”
“ iya, bu”
Siswa menerima LKS serta gambar yang diberikan oleh guru. Kemudian  Siswa mengamati gambar dan menganalisis gambar masuk ke dalam subtopik yang mana.
Siswa berdiskusi kelompok :
a.semua  kelompok mencari dan mengelompokan komponen penyusun ekosistem kedalam komponen biotik dan abiotik.
2.      Semua kelompok menyebutkan dan menjelaskan jenis interaksi yang terjadi dalam ekosistem.
3.      Semua kelompok membuat bagan jaring- jaring makanan.
Hypothesis Testing
Guru meminta tiap kelompok untuk melakukan pengamatan di lingkungan sekolah dan diskusi supaya siswa yakin terhadap jawaban awal yang diperoleh. Guru menjelaskan mekanisme pengamatan di lingkungn sekolah, dimana setiap kelompok yang telah membahas tentang komponen ekosistem, interaksi, dan aliran energi. Pengamatan dilakukan  pada ekosistem sawah, ekosistem kolam, dan ekosistem sungai yang ada di sekitar sekolah. Kemudian mengamati  komponen ekosistem, interaksi, dan aliran energi yang terjadi pada masing-masing ekositem tersebut.
Kelompok 1: ekosistem sawah
Kelompok 2: ekosistem kolam
Kelompok 3 :ekositem sungai
Guru meminta siswa menuliskan hasil pengamatan dan diskusinya pada lembar hasil diskusi yang telah disediakan
Siswa mendengarkan guru. Tiap kelompok melakukan pengamatan dan diskusi untuk memastikan jawaban yang sebelumnya.
Siswa  menuliskan hasil pengamatan dan diskusinya pada lembar hasil pengamatan dan diskusi yang telah disediakan pada LKS yang telah dibagikan.
Conclution
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil pengamatan dan diskusinya mengenai komponen ekosistem dan interaksi antar komponen ekosistem serta siswa membuat jaring-jaring makanan berdasarkan hasil pengamatan mereka sendiri.
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan   hasil pengamatan dan diskusinya mengenai komponen ekosistem dan interaksi antar komponen ekosistem.
Regulation
Guru memberi kesempatan kepada  masing-masing perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi yang diperoleh.
Guru mereview hasil diskusi yang dilakukan oleh siswa dan memberikan konsep yang benar.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas.
Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pengamatan yang diperoleh .
Siswa mendengarkan review yang disampaikan oleh guru.
Siswa bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami.
3.
Kegiatan akhir
Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa secara mandiri untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.
Guru menutup pelajaran dan memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya.
Siswa mengerjakan soal evaluasi secara mandiri.
Siswa mencatat tugas yang disampaikan oleh guru.
10 menit
  1. Sumber Belajar

Ari, Sulistyorini. 2009. BIOLOGI I. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menerapkan Pembuatan Email

  Menerapkan Pembuatan Email Definisi Email Email adalah kependekan dari electronic mail. Jadi singkatan email berasal dari bahasa inggris y...