Apa Itu Google AdWords?
Di
artikel Search Engine Marketing, saya sudah membahas sekilas
tentang Google AdWords. Google AdWords adalah fitur dari Google untuk
menampilkan paid search atau iklan berbayar di hasil pencarian
Google. Dengan menggunakan Google AdWords, Anda bisa menampilkan iklan
Anda di hasil pencarian Google untuk kata kunci tertentu yang relevan dengan
bisnis Anda. Berikut adalah contoh paid search atau hasil pencarian berbayar
yang menggunakan Google AdWords:
Sebelum
menjelaskan tentang cara menggunakan Google AdWords, ada satu informasi penting
yang perlu Anda ketahui. Sejak 24 Juli 2018, Google mengubah nama platform iklan mereka dari
Google AdWords menjadi Google Ads. Tapi tenang saja, secara garis besar cara
menggunakan Google AdWords dan Google Ads sama.
Keuntungan Google Adwords
Google Menguasai Pangsa Pasar Search Engine
Dari
banyaknya mesin pencari, mengapa Anda harus menggunakan Google AdWords? Sebab
Google menguasai pangsa pasar mesin pencari di seluruh dunia, termasuk
Indonesia. Google saat ini menguasai pangsa pasar mesin pencari secara global
sebesar 92,74 persen, disusul oleh Yahoo (2,32 persen) dan Bing (2,17
persen).
Di Indonesia
sendiri, penguasaan pangsa pasar mesin pencari oleh Google lebih besar, yaitu
sebesar 97,09 persen. Yahoo dan Bing hanya mendapatkan
pangsa pasar sebesar masing-masing 1,66 persen dan 0,77 persen di Indonesia.
Artinya iklan Anda kemungkinan besar akan dilihat lebih banyak orang jika
menggunakan paid search dari Google.
Remarketing
Selain iklan
berbayar di hasil pencarian, Google AdWords akan membantu Anda untuk
mengiklankan bisnis Anda di website dan aplikasi partner Google. Jadi Google
juga akan menampilkan iklan Anda kepada orang yang sudah membuka iklan Anda,
tapi belum melakukan pembelian. Orang tersebut akan melihat iklan Anda di
website dan aplikasi lain yang ia buka. Proses ini disebut sebagai remarketing
yang fungsinya untuk mempertahankan buying intent calon pelanggan.
Target Audience Lebih Spesifik
Target
audience di Google AdWords bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Bisnis Anda
butuh jangkauan luas dari Sabang sampai Merauke? Jangkauan lokasi bisa Anda
perluas di seluruh Indonesia. Bisnis Anda hanya membutuhkan jangkauan lokasi di
kota atau provinsi tertentu? Anda bisa mempersempit jangkauan lokasi iklan
sehingga target audience lebih spesifik.
Anda juga
bisa mengatur iklan untuk tampil di perangkat apa saja. Orang-orang mengakses
mesin pencari melalui berbagai perangkat, dari desktop, tablet, hingga
smartphone. Anda bisa mengatur iklan Anda untuk tampil di ketiga perangkat
sekaligus atau memilih beberapa di antaranya saja.
Selain
mengatur jangkauan lokasi dan perangkat, Anda juga bisa mengatur waktu
munculnya iklan. Jadi Anda bisa mengatur iklan Anda untuk tampil di hari apa
saja dan dari jam berapa sampai jam berapa. Tentu fitur ini berguna bagi bisnis
yang memiliki jam operasional terbatas. Misalnya, bisnis Anda hanya buka dari
Senin sampai Jumat, dari pukul 7 pagi sampai pukul 4 sore. Anda bisa mengatur
iklan untuk tampil di hasil pencarian pada kurun waktu tersebut.
Biaya Minim
Mungkin
dalam bayangan Anda memasang iklan di perusahaan besar seperti Google akan
memakan biaya yang tidak sedikit. Padahal pada kenyataannya tidak. Anda bisa
mengatur estimasi biaya Anda di angka yang minim sekalipun. Di percobaan yang
saya lakukan dengan target lokasi seluruh Indonesia, estimasi biayanya adalah
300 ribu per bulan.
Itu baru
estimasi. Biaya yang Anda keluarkan bisa lebih sedikit dari jumlah tersebut.
Sebab Google menerapkan Pay Per Click atau PPC. Jadi Anda hanya membayar biaya
iklan jika target audience membuka iklan Anda.
Cara Menggunakan Google Adwords
Di poin ini
akan saya jelaskan bagaimana cara mendaftar di Google AdWords, cara membuat
iklan Google AdWords, sampai pembayaran Google AdWords.
2. Buat akun Google
Anda bisa
menggunakan akun Google pribadi Anda. Namun, jika Anda tidak ingin kotak masuk
email Anda penuh dengan email dari Google Ads, Anda bisa membuat akun Google
baru khusus untuk keperluan Google AdWords.
3. Pilih Goal
Setelah
login ke AdWords, Anda akan diminta untuk memilih goal dari iklan Anda. Ada
tiga pilihan goal yang disediakan AdWords dan pilih salah satu yang paling
cocok dengan bisnis Anda.
Goal pertama
adalah menghubungi Anda melalui telepon. Jika Anda menjalankan bisnis yang
kebanyakan transaksinya dilakukan via telepon, pilihlah goal pertama. Misalnya,
Anda mengelola bisnis konsultasi yang menuntut klien untuk berbicara panjang
melalui telepon.
Goal kedua
adalah mengunjungi toko fisik. Apabila Anda mengelola toko fisik seperti
restoran, kafe, rumah makan, atau jenis usaha lain yang menuntut pelanggan
untuk langsung mengunjungi toko, Anda bisa memilih goal kedua.
Goal
terakhir adalah mengunjungi website. Jika transaksi usaha Anda kebanyakan
dilakukan melalui website, sebaiknya pilih goal ketiga. Pelanggan bisa langsung
mengunjungi website Anda.
4. Pilih Jangkauan Lokasi
Selanjutnya
pilih jangkauan lokasi yang Anda targetkan. Anda bebas memilih jangkauan
lokasi, baik di Indonesia maupun luar negeri. Anda bahkan bisa mempersempit
jangkauan lokasi ke kota atau provinsi tertentu.
5. Pilih Kategori
Pilih
kategori bisnis yang Anda kelola untuk memudahkan Google untuk menentukan
target audience iklan Anda.
6. Buat Copy Iklan
Membuat copy
iklan untuk paid search tidak bisa dilakukan sembarangan. Google membatasi
karakter untuk copy iklan Anda. Untuk headline iklan Anda bisa menulis sampai
30 karakter. Sedangkan untuk isi iklan Anda bisa menulis sampai 80 karakter.
Dengan
karakter terbatas, Anda dituntut untuk membuat iklan yang singkat, padat,
jelas, dan tentu menarik. Buatlah materi iklan yang berisi instruksi jelas apa
yang harus dilakukan calon pelanggan ketika melihatnya.
Berikut
adalah contoh Google AdWords yang baik:
Contoh
Google AdWords
7. Masukkan Foto (Opsional)
Pilih foto
terbaik yang menggambarkan bisnis dan promo yang sedang Anda jalankan. Pilihan
foto ini opsional.
8. Tentukan Budget
Jangan
khawatir soal budget ketika menggunakan Google AdWords. Google menerapkan PPC
atau Pay Per Click. Jika iklan Anda tidak diklik, Anda tidak perlu membayar.
Jadi Anda hanya perlu membayar ketika iklan diklik oleh target audience Anda.
Dengan cara ini Anda bisa menghemat biaya iklan.
Anda juga
bebas menetapkan estimasi biaya. Jika ini adalah kali pertama Anda menggunakan
Google AdWords, sebaiknya pilih estimasi biaya terkecil. Setelah itu evaluasi
performa iklan Google AdWords pertama Anda. Apabila performa iklan Anda
menunjukkan hasil yang cukup baik, Anda bisa meningkatkan biaya secara bertahap
untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
9. Pilih Metode Pembayaran
Metode
pembayaran yang disediakan Google cukup beragam. Anda bisa membayar menggunakan
kartu kredit atau transfer bank. Jadi meskipun Anda tidak memiliki kartu
kredit, Anda tetap bisa memanfaatkan layanan Google AdWords.
Cara Kerja Google AdWords
Setelah
selesai membuat iklan pertama Anda di Google AdWords, mungkin Anda penasaran
bagaimana Google AdWords menampilkan iklan Anda.
Satu keyword
dapat ditargetkan oleh banyak perusahaan. Misalnya bisnis Anda adalah toko
online pakaian dan Anda ingin menargetkan kata kunci “celana jeans pria”.
Bisnis Anda bukan satu-satunya yang menargetkan kata kunci tersebut. Kompetitor
Anda bisa jadi menargetkan kata kunci yang sama.
Banyaknya
bisnis yang menargetkan suatu keyword membuat Google harus menilai setiap
pengiklan secara adil untuk menentukan iklan mana yang memenangkan persaingan
di satu keyword. Faktor-faktor apa saja yang bisa membuat iklan Anda muncul di
hasil pencarian? Berikut penjelasannya:
Google Quality Score
Google
Quality Score adalah cara Google untuk menilai relevansi isi iklan Anda dengan
apa yang dicari oleh pelanggan. Ada tiga kriteria utama Google Quality Score.
1. Relevansi
Landing Page
Kriteria ini
menilai seberapa relevan landing page Anda dengan iklan yang Anda iklankan.
Semakin relevan landing page dengan isi iklan, semakin tinggi nilai Anda.
Jangan sampai iklan yang Anda tampilkan mengarah pada landing page yang isinya
jauh berbeda dari isi iklan. Isi iklan dan landing page yang tidak sesuai akan
merusak pengalaman pelanggan Anda dan menyebabkan bounce rate yang tinggi.
Bounce rate yang tinggi dinilai Google sebagai indikasi ketidaksesuaian isi
iklan dengan konten landing page.
2. Perkiraan
CTR (Click Through Rate)
Expected
click-through-ratio (CTR)
atau perkiraan orang akan membuka iklan Anda. Semakin menarik iklan yang Anda
buat semakin tinggi CTR-nya. Semakin tinggi CTR, semakin tinggi pula peluang
iklan Anda untuk ditampilkan.
3. Relevansi
Keyword
Kriteria
terakhir adalah relevansi keyword. Ketika membuat iklan, selalu sesuaikan
dengan keyword yang Anda targetkan. Google memberikan peluang lebih besar
kepada iklan yang lebih sesuai dengan keyword yang dicari pelanggan.
Ketiga kriteria
tersebut akan dinilai oleh Google dengan nilai maksimal 10 per 10. Poin
tertinggi di Google Quality Score adalah 10 dan terendah adalah 1. Semakin
tinggi poin Google Quality Score Anda, semakin tinggi pula kemungkinan Anda
untuk memenangkan persaingan di paid search Google.
Selain
menentukan posisi iklan Anda, Google Quality Score juga menentukan biaya iklan
Anda. Semakin tinggi Google Quality Score, semakin rendah biaya per click yang
harus Anda bayarkan. Jadi fokuslah pada Google Quality Score yang baik.
Kesimpulan
Untuk
menjangkau lebih banyak pelanggan Anda tidak bisa mengandalkan satu kanal
marketing saja. Di era online ini bisnis Anda dituntut untuk hadir di setiap
kanal marketing online yang ada.
Salah
satunya adalah paid search. Google AdWords akan membantu Anda untuk menguasai
online presence Anda di paid search. Artikel ini baru membahas dasar-dasar
Google AdWords, cara mendaftar Google AdWords, dan cara menggunakan Google
AdWords untuk pemula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar