Interaksi Dalam Ekosistem dan Contohnya
Ekosistem
terbentuk karena adanya interaksi
antar organisme dalam ekosistem serta interaksi
dengan komponen abiotik disekitarnya. Adanya interaksi ini yang
memungkinkan keseimbangan
ekosistem dapat terjadi. Apabila telah tercapai
keseimbangan ekosistem atau disebut juga kondisi homeostatis tercapai, maka
sedikit perubahan tidak akan berakibat fatal pada kelangsungan hidup organisme
dalam ekosistem. Berikut adalah penjelasan mengenai interaksi dalam ekosistem :
ads
Interaksi
Antar Komponen Ekosistem
Ekosistem
terdiri atas dua komponen yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen
abiotik menunjukkan benda mati dan kondisi lingkungan yang mendukung kehidupan
makhluk hidup contohnya air, cahaya matahari, udara, iklim, cuaca, batu, tanah,
dan sebagainya. Sedangkan komponen biotik menunjukkan makhluk hidup yang ada
dalam ekosistem, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan. Interaksi antar
komponen dapat terjadi berupa interaksi antar komponen abiotik, antar komponen
biotik dan abiotik, dan antar komponen biotik.
- Interaksi
Antar Komponen Abiotik
Komponen
abiotik dalam suatu ekosistem akan mempengaruhi komponen abiotik yang
lain. Interaksi ini membentuk hubungan timbal balik. Contohnya antara
lain:
- Intensitas
cahaya yang makin tinggi akan menyebabkan penguapan air meningkat
- Peningkatan
suhu Bumi secara global menyebabkan es di kutub mencair dan volume
lautan meningkat
- Curah
hujan yang tinggi membuat kondisi tanah lebih lembek dan mudah digali
- Interaksi
Komponen Biotik dan Abiotik
Kebutuhan
makhluk hidup dapat dipenuhi dengan bantuan
dan dukungan dari lingkungan disekitarnya. Sebaliknya, keberadaan komponen
biotik juga mempengaruhi kondisi lingkungan atau komponen abiotik. Beberapa
contoh dari interaksi ini adalah:
- Cahaya
matahari dibutuhkan untuk terjadinya proses
fotosintesis pada tumbuhan. Akibat
kekurangan cahaya pada tumbuhan akan
membuat tumbuhan layu dan mati.
- Tumbuhan
membutuhkan karbondioksida untuk berfotosintesis. Sebaliknya tumbuhan
berperan menjaga kestabilan komposisi udara agar dapat mendukung kehidupan
organisme lainnya.
Kondisi
komponen abiotik sangat bergantung pada komponen biotik, terutama kegiatan
manusia. Oleh karena itu sebaiknya manusia mulai menyadari bahaya
tidak melestarikan lingkungan hidup. Sehingga
kondisi homeostasis dalam ekosistem ini tidak terganggu.
- Interaksi
Antar Komponen Biotik
Interaksi
antar komponen biotik memiliki banyak contoh. Namun secara umum dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu interaksi intraspesifik dan interaksi interspesifik.
- interaksi
intraspesifik – ini terjadi apabila interaksi dilakukan antar individu
dalam satu spesies. Contoh paling mudah adalah lebah madu. Dalam koloni
lebah madu, terdapat sistem interaksi yang sangat teratur dengan pembagian
lebah sesuai dengan tugasnya. Interaksi manusia dengan manusia lain dalam
bermasyarakat juga termasuk kedalam interaksi intraspesifik
- interaksi
interspesifik – interaksi yang terjadi antara individu yang
bukan dari spesies yang sama dalam satu ekosistem.
Diantara
kedua interaksi tersebut, interaksi interspesifik memiliki bentuk yang
bermacam-macam. Kategorinya adalah sebagai berikut:
- Predasi
dan herbivori- Predasi adalah hubungan antara predator dan mangsanya.
Misalnya hubungan hewan mamalia singa
(predator) dengan rusa (mangsa). sedangkan herbivori merujuk pada
interaksi antara herbivora dan tumbuhan. Untuk penjelasan lebih lengkap
tentang pengelompokan
hewan dapat dibaca pada artikel hewan
karnivora, herbivora, dan omnivora dan ciri
ciri hewan karnivora, herbivora, dan omnivora
- Kompetisi
– hubungan yang terjadi dalam bentuk persaingan. Misalnya adalah
persaingan antara singa dan cheetah di ekosistem padang
rumput.
- Netral
– hubungan antara populasi dalam satu daerah dan masing masing
populasi tidak saling mengganggu. Contohnya adalah populasi belalang dan
cacing di ekosistem sawah.
- Simbiosis
– interaksi antara dua individu berbeda jenis yang saling hidup bersama
Simbiosis
dapat dibedakan kembali menjadi:
- simbiosis
mutualisme – hubungan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Misalnya adalah simbiosis mutualisme antara organisme
uniseluler golongan algae,
zooxanthellae, dan karang. Tidak semua karang bersimbiosis dengan algae
ini. Jenis
jenis terumbu karang yang bersimbiosis
dapat dibaca lebih jelas pada artikel sebelumnya.
- simbiosis
komensalisme – hubungan yang menguntungkan satu pihak namun tidak merugikan
pihak lain. Misalnya tumbuhan anggrek yang tumbuh di cabang pohon untuk
mendapatkan sinar matahari. Bunga anggrek diuntungkan karena mendapatkan
sinar matahari yang optimal, sedangkan pohon yang ditumpangi tidak
dirugikan.
- simbiosis
parasitisme – hubungan yang menguntungkan salah satu pihak, sedangkan yang
lain dirugikan. Misalnya adalah benalu yang tumbuh di batang pohon.
Sponsors
Link
Interaksi
Dalam Ekosistem Sawah
Sawah
merupakan salah satu contoh ekosistem
buatan. Sebagian besar penduduk Indonesia mencari nafkah
dengan cara bertani sehingga peran
biologi dalam bidang pertanian perlu dipelajari.
Seperti ekosistem pada umumnya, ekosistem sawah disusun oleh komponen biotik
dan abiotiknya. Komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem sawah antara lain:
- komponen
biotik : padi, jagung, ulat, belalang, laba laba, rumput liar, ular sawah,
kangkung, cacing, genjer, dan kerang sawah
- komponen
abiotik : cahaya matahari, air, tanah, unsur hara, batu, angin
Beberapa
bentuk interaksi dalam ekosistem sawah meliputi:
- interaksi
biotik dan abiotik – contohnya interaksi padi dengan komponen biotik
seperti cahaya, air, dan udara
- netral
– dalam ekosistem ini yang termasuk interaksi netral yaitu interaksi
antara belalang dan cacing, laba laba dan cacing, jagung dengan padi, juga
tanaman kangkung liar dengan padi.
- predasi
– interaksi antara laba laba dengan belalang
- herbivori
– interaksi antara belalang dengan padi, interaksi ulat dengan padi
- kompetisi
– hubungan antara rumput liar dan padi ( bersaing memperebutkan air dan
unsur hara)
- simbiosis
komensalisme – interaksi antara laba laba dengan padi, dimana laba laba
sebagai pihak yang diuntungkan
- simbiosis
parasitisme – hubungan padi dengan keong racun
- simbiosis
mutualisme – hubungan antara padi dengan genjer. Genjer adalah sejenis
tumbuhan ekosistem
rawa yang juga biasa ditemukan di
sawah. Genjer bersimbiosis mutualisme dengan padi karena dapat
mengurangi bahaya
logam berat bagi lingkungan yang
terlarut diperairan sawah.
Sponsors
Link
Setiap
tingkatan organisasi kehidupan dalam ekosistem sawah saling berinteraksi
dan menjaga keseimbangan ekosistemnya. Sayangnya kegiatan dan perilaku manusia
itu sendiri justru membuat ekosistem terganggu. Beberapa kegiatan yang dilakukan
manusia dalam bidang pertanian yang mengganggu ekosistem sawah adalah:
- pemakaian
pestisida secara berlebihan – penggunaan pestisida secara berlebihan
justru meningkatkan kekebalan hama terhadap pestisida.
- Memakai
pupuk kimia secara terus menerus – pemakaian bahan kimia justru membuat
tanah kehilangan unsur haranya. Hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan
menggunakan pupuk kandang dan menerapkan sistem rotasi tanam untuk
mengembalikan unsur hara tanah
- Pencemaran
tanah dan air sungai – pengairan adalah hal
yang paling penting dalam penanaman padi. Apabila air yang digunakan
tercemar maka hal ini akan mengganggu kesuburan tanaman. Ini juga berlaku
bagi sampah plastik. Dampak
sampah plastik sangat mengganggu
pertumbuhan tanaman padi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar